Yaps mas bro ini adalah lanjutan dari episode kencan dengan suzuki inazuma yang lokasi pengujian performa motor ini sekalian mengeksplorasi jalan lingkar waduk sermo yang penuh liku & panorama alam yang asri , mohon maaf jeda artikel tentang inazuma ini terpaut lumayan jauh dan lama waktu tayangnya hehehe
okesiph jika dalam artikel review inazuma part 1 sudah menjabarkan tentang bagaimana performa handling ,dan kemampuan melahap tikungan yang ajib , maka di artikel lanjutan ini coba saya utarakan impresi tentang karakter tenaga , akselerasi , dan riding position impression
meski sebelumnya telah saya utarakan kendala bobot inazuma yang memiliki berat kosong lumayan besar , menduduki jok inazuma adalah kenikmatan tersendiri , busa jok yang tebal dan empuk membuat pantat rasanya pengen berlama lama diatas inazuma , konturnya yang nyaman dan kulit jok memberikan grip yang bagus sehingga tidak licin posisi duduk anteng ketika bermanufer saat berkendara , termasuk saat membawa penumpang ergonominya pas tak membuat beban tertumpu pada tangan pengendara karena posisi tail seater tidaklah menungging
pembawaan inazuma nyaman saat memprediksi tikungan yang akan dilalui didepan mata , feeling untuk menyesuaikan tenaga mudah dikontrol melalui handle gas , tak perlu sering sering main shifting gear , torsi motor 250cc inline twin cylinder sohc ini masih mumpuni untuk sekedar menyimpan tenaga saat menggantung posisi gear pada posisi overdrive
pastinya ukuran velg dan ban bawaan inazuma yang sudah lebar sangat mendukung distribusi grip ban ke aspalt saat mentransfer tenaga dari mesin ke roda ….. bobotnya yang juga anteb menjadikannya manufer ditikungan bisa dilakukan dengan confident dan sangat menyenangkan , menjadikan lupa bahwa motor ini mempunyai bobot yang cukup berat hihihi
bicara masalah engine sound …. dikelas 250 cc inline cylinder . inazuma mirip mirip rival 2 cylinder lainnya seperti Ninja 250 / yamaha R25 , suaranya identik , namun konfigurasi bore x stroke & fuel control yang menganut sytem SOHC menjadikan inazuma ada cirikhas sendiri , suara semburan dari muffler lebih bulat dan ngebass , boleh dibilang lebih halus dentumannya dibanding ninja 250 / R25
tenaga ne piye mas bro?
nahh ini dia ……. inazuma memiliki peak power yang dicapai pada rpm tidak terlalu tinggi , sesuai dengan karakternya sebagai cruising bike ! tenaga dan torsinya muncul dan terasa nikmat sejak rpm bawah hingga menengah
menggeber inazuma pada track lurus atau saat cruising jarak jauh tak perlu susah menyesuaikan feeling shifting gear pada rpm berapa ….. ketika daya dorong mulai terasa menghentak saat itulah mesin inazuma minta shifting gear ke posisi yang lebih tinggi … dan rpm 7000-9000 an adalah feeling yang tepat tenaga terkumpul , menggeber dan memaksa rpm inazuma lebih tinggi lagi justru malah mulai muncul getaran pada mesin dan body … kerasa banget kalau mesin dipaksa hingga rev tangan malah bisa kesemutan hihihihihi dan malah cenderung kepentok dengan limiter pengapian yang akan membuat mesin brebet tersendat di rpm 10.500 pada tachometer , jadi memelintir inazuma sesuai kebutuhan berdasar torsi saja , begitu terasa jambakan mesin sudah minta shifting gear , agar nafas tenaga pas untuk melahap straight ataupun tanjakan tanjakan berliku
pada pengujian di lain lokasi sihhh menggapai 140km/jam sebenarnya perkara mudah bagi inazuma untuk dicapai dalam jarak yang tak terlalu jauh , namun ya memang beda feel impressionnya dengan rival 250cc yang terbiasa berkitir pada rpm tinggi untuk mengeluarkan tenaga
inazuma memiliki kemampuan braking system yang cukup mumpuni mas bro , telescopic suspensionnya juga mendukung kinerja pengereman yang mampu menghentikan laju inazuma yang bobotnya ampun ini , mampu melakukan panic brake dengan tetap tenang tanpa gejala limbung dan tetap stabil memperlambat laju
karakter yang dipunyai inazuma 250cc ini sebenernya dibanding rival 250cc lain berjalan sendirian . mempunyai ciri khas sendiri yang susah untuk disamakan hmmmmmmmmmmm
sebagai cruising bike sebenernya feel impression berkendara dengan inazuma sudah cukup sempurna ….. kalaupun ada masukan disektor apa yakkss? hmmmm mungkin saja desain body perlu berevolusi naked cruiser yang agak sporty dikit gitu kali yakk bisa berkiblat pada desain GSR 600 yang menggabungkan desain lancip agak kotak gitu kali bisa menyita perhatian konsumen indonesia kali aja ya? desain head lamp tail body mungkin masih terlalu simple dan kurang detail hehehehe , trus bagian mesin di kasih cover guard atau air scoop atau shroud yang agak bisa menyamarkan kekopongan area di sekitar mesin hehehe . last monggo suzuki bisa pandai pandai mengolah ulang si ijum ini agar kemachoannya bisa diterima biker indo dengan antusias * jangan lupa pricing position juga harus berani bersaing 😀
bonus : video engine sound fly by inazuma 250
salam from warung DOHC , Wassalamu’alaykum
waduh whellie
MX king nich
http://orongorong.com/2014/12/12/kemungkinan-jupiter-mx-king-150-meluncur-bulan-februari/
By: orong-orong on Desember 12, 2014
at 10:44 am
tumbas mas
http://sijidewe.com/2014/12/11/review-honda-cbr150r-menggunakan-silincer-honda-cs1/
visit sijidewe[dot]com
By: sijidewe on Desember 12, 2014
at 10:49 am
Hora disek 😆
By: azizyhoree on Desember 12, 2014
at 11:13 am
woh.. bisa diajak stoppie…
Sharing… Setelah 3 tahun menggunakan Suzuki Satria Fu
https://agoey.wordpress.com/2014/12/12/suzuki-satria-fu-setelah-3-tahun-pemakaian/
By: agoey on Desember 12, 2014
at 11:38 am
karakter suara knalpotnya biarpun racing gak sekasar ninja 250 ya
By: anggiwirza on Desember 12, 2014
at 12:52 pm
Makanya saya bilang agak bulet dentumanyya dibanding rival 250 lain 🙂
By: azizyhoree on Desember 12, 2014
at 1:03 pm
woch…iso stopie juga, josss nan 😉
By: potretbikers on Desember 12, 2014
at 12:59 pm
mantap.. http://racemotogp.com/2014/12/12/lorenzo-ikut-balapan-endurance-12-hours-di-abu-dhabi/
By: Irfan Pinandhityo on Desember 12, 2014
at 1:14 pm
inajumaa
By: danisubject on Desember 12, 2014
at 3:23 pm
Riding dan riding ayook ayookk 😀
By: azizyhoree on Desember 12, 2014
at 6:30 pm
itu konfigurasi knalpotnya gimana mas? masih seperti standar 2-1-2, atau 2-2?
By: bobby on Desember 12, 2014
at 3:28 pm
2-1-2 mas tengahnya semi capsule 😀
By: azizyhoree on Desember 12, 2014
at 8:26 pm
Oh pastes, impresi suaranya jadi beda ama 2silinder tetangga.
By: ebie on Desember 13, 2014
at 2:57 pm
Ori nya kan juga konfigurasi 2-1-2 mas 🙂
By: azizyhoree on Desember 13, 2014
at 3:28 pm
Ndisik pas arus balik ada yg pake ginian…pas lancar sih oke saja..tapi pas macet,apa ga tambah capek ya..
http://mumet-ndhase.com/2014/12/12/apa-saja-sih-kelebihan-honda-cs-1/
By: lekdjie mumet-ndhase.com on Desember 12, 2014
at 5:12 pm
nah klo ini mantab jg buat touring ratusan kilometers, dan tidak terlalu menyita perhatian umum…. 🙂
By: gilaroda2 on Desember 12, 2014
at 7:54 pm
Gak papa selama spion gak dilipet…
By: st3v4nt on Desember 13, 2014
at 8:10 am
Hadehhh inazuma piye carane nglipet sepion mas bro 😆
By: azizyhoree on Desember 13, 2014
at 11:29 am
Seketika jatuh cinta sama suara knalpotnya!! alamaaakkk…
https://alkirahmatullah.wordpress.com/2015/01/03/mumet-kepala-bensin-turun-gas-12-kg-malah-naik/
By: Alki Rahmatullah on Januari 3, 2015
at 1:11 pm